Film Inspiratif: Taare Zameen Par

Cover Film via http://sites.psu.edu/
Inspirasi kali ini datang dari film india. (Wih kayaknya keren pak, ayo saya pengen mendengarkan. Emg tentang apa ya pak? hehe)

Film ini sangat bagus untuk memberikan gambaran bagi para guru ataupun calon guru untuk menjadi guru yang sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari film ini yaitu:

1. Dari sisi seorang murid, dapat kita lihat bahwa seorang anak punya dunianya sendiri, ketika dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dia jalani maka seorang anak akan berusaha lari dari keadaan itu. Dalam film ini masalah yang dihadapi Ihsan adalah dia mengalami ketidaknyamanan ketika berada di sekolah dikarenakan ketidak mampuannya mengikuti pelajaran, ejekan teman salah satu penyebabnya, dalam banyak mata pelajaran dia sangat buruk kecuali pelajaran seni lukis, dia mampu menuangkan apa yang dia fikirkan melalui gambar dan hasil lukisannya sangatlah bagus. Penyebab yang dialami oleh Ihsan adalah karena dia mengalami “disleksia” yaitu tidak mampu melihat tulisan dengan benar. Dia melihat beberapa tulisan dengan terbalik, hal tersebut membuat dia sulit membaca dan menulis.
Ihsan sang pemeran utama via https://bollyspice.com/

2. Dari sisi orang tua, dari film ini saya belajar bahwa orang tua harus dapat melihat kelemahan anaknya bukan untuk mengintimidasi tetapi untuk mengarahkan anak kepada penyelesaian masalah yang dia hadapi, seorang anak yang berbeda atau yang memiliki kebutuhan khusus harus mendapat perlakuan yang khusus. Orang tua harus dapat menerima keadaan itu dan mencari solusi yang terbaik. Dukungan, dan kasih sayang orang tua sangat diperlukan agar anak tidak merasa terpuruk dengan kelemahannya.
Ihsan bersama ibunya via http://www.tseries.com/

3. Dari sisi seorang guru, peran guru sangat penting. Guru haruslah memiliki kepekaan terhadap kondisi siswanya dan mampu melihat masalah pada setiap siswa juga mengupayakan untuk membantu siswa mengatasi masalahnya, seorang guru diharapkan lebih karena dianggap memiliki pengetahuan khusus tentang pendidikan, disini ilmu psikologi sangat penting selain ilmu pengetahuan yang lain. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memberikan motivasi, dukungan, dan dorongan untuk siswanya yang bermasalah agar siswa tersebut dapat mengatasinya, seorang guru tidak bisa hanya menuntut siswanya mengerti apa yang guru ajarkan. Guru tidak hanya dituntut dalam kecerdasan tetapi juga dalam kebaikan hati dan harus memiliki kasih sayang dan keperdulian bagi siswanya, guru Ihsan berjuang meminta kepala sekolah supaya Ihsan diberi pelajaran tambahan dan melalui seni lukis yang merupakan kelebihan dari Ihsan, gurunya mampu untuk mengajarinya membaca dan menulis dengan baik, seorang guru yang baik harus kreatif dan mempunyai daya juang untuk siswanya, tidk mudah menyerah ketika menghadapi siswa yang berbeda. Jika seorang guru hanya memikirkan keuntungan diri sendiri maka siswanya hanya akan melihat guru sebagai pengajar, bukan sebagai orang yang mereka kasihi dan teladani. Ketika guru Ihsan mendukung Ihsan dalam keadaannya yang sedang terpuruk, Ihsan mendapatkan kepercayaan diri untuk bangkit dari keterpurukannya karena dia merasakan dukungan gurunya dan kasih sayang gurunya terhadap Ihsan, dan Ihsan akhirnya mampu mengatasi masalah-masalahnya.
Untuk itu Komunikasi  antara  guru  dan  orangt ua murid sangat diperlukan untuk dapat bekerjasama membantu siswa mengatasi masalahnya. Metode belajar yang digunakan adalah metode Humanistik dalam pembelajaran.
Ihsan bersama sang guru via http://www.storypick.com

Demikianlah sobat, inspirasi dari film “Taare Zameen Par”. (Keren pak sangat menginspirasi, saya pengen lihat filmnya karena saya sedang belajar menjadi guru yang baik)
Oke, semoga postingan ini bermanfaat. Jangan lupa di share ya. Tetap semangat belajar! Muda berkarya, muda menginspirasi.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close