“Dirikanlah sholat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam, dan dirikanlah pula sholat Subuh. Sesungguhnya
sholat Subuh itu disaksikan oleh malaikat”. (QS. AL ISRA: 78)
Didikan Shubuh via Dokumen Rumah Berbagi |
Ayat itulah salah satu yang menjelaskan
keistimewaan shubuh. Untuk itu komunitas Rumah Berbagi mencoba untuk
menggaungkan gerakan “Didikan Shubuh”; Sebuah
gerakan yang mempunyai visi menjadikan jama’ah shalat shubuh sebanyak jama’ah shalat
jum’at. Untuk mewujudkan visi tersebut tentunya tidak akan mudah, namun
sebagai anak muda mempunyai kewajiban untuk terus menjadi pengingat sekaligus
inspirator. Karena itulah ciri khas dari pemuda kekinian. Untuk itu target dari
gerakan ini adalah pemuda. Kenapa pemuda?
Karena masa muda adalah masa terbaik atau terburuk dalam periode kehidupan. Untuk
membuat masa muda yang terbaik tentu saja harus terus sibuk memperbaiki diri
sehingga menjadi manusia terbaik. Ketika jumlah
jama’ah shalat subuh di masjid sudah sangat besar, maka kita ketahui bahwa saat itulah manusia-manusia terbaik jumlahnya
sudah sangat banyak. Dan ada banyak manusia yang membangun pondasi
peradaban Islam, karena mereka tahu ada kejayaan Islam dibalik shalat Shubuh.
Berikut ini adalah isi dari gerakan ini.
1.
Shalat
berjama’ah di Masjid
Keutamaan Shalat Berjama'ah via http://pmudamasjid.blogspot.co.id/ |
Sesuai
dengan visinya, shalat berjama’ah diMasjid menjadi sebuah kewajiban. Rasulullah
SAW bersabda: “Barang siapa yang berangkat ke masjid, maka 1 langkahnya akan
menghapus 1 dosa dan keburukkan, dan setiap langkahnya akan ditulis dalam
catatan suatu kebaikan disaat berangkat dan pulang.” (HR.Ahmad).
Pada suatu
subuh tentara Israel mendatangi salah satu masjid yang berada di wilayah Gaza.
Dia melihat sebentar ke dalam masjid lalu berlalu begitu saja. Pada waktu lain
di hari jum’at, tentara tersebut datang lagi ke masjid saat jama’ah sedang melaksanakan
shalat jum’at. Ia menengok ke dalam masjid sebentar kemudian berlalu begitu
saja. Begitu seterusnya kegiatan itu ia lakukan secara rutin.
Suatu
ketika, ada jama’ah masjid yang sudah sangat penasaran dengan tingkah laku
tentara tersebut sehingga ia memberanikan diri untuk bertanya. Kurang lebih
seperti ini jawaban sang tentara,
“Pemuka
agama kami mengatakan, umat Islam akan bangkit ketika jumlah jama’ah shalat
subuh sama dengan jama’ah shalat jum’at. Oleh karena itu saya selalu mengecek
jumlah jama’ah shalat di masjid-masjid. Melihat fakta yang ada, kami jadi yakin
bahwa Israel masih akan berkuasa dalam jangka waktu yang lama.”
Cuplikan
cerita di atas saya dapatkan beberapa tahun lalu dalam sebuah artikel, saat
ramainya pemberitaan tentang invasi tentara Israel di Palestina, terutama di
Gaza. Satu hal yang menarik bagi saya adalah bahwa mereka –kaum Yahudi-
sebenarnya mengakui bahwa Islam akan bangkit, suatu saat nanti. Dan satu hal
lagi yang menarik perhatian adalah karena mereka menjadikan jumlah jama’ah
shalat subuh dan shalat jum’at di masjid sebagai patokan kebangkitan Islam.
2.
Sharing
dengan tokoh Masyarakat
Sharing Bareng via https://www.woorank.com/ |
Anak muda
selalu berpikir tentang masa depan, sedangkan orang tua selalu bercerita
tentang masa lalu. Untuk itu supaya berjalan beriringan, anak muda dan orang
tua harus bergandengan. Dengan kegiatan sharing diharapkan para tokoh orang tua
mampu memberi motivasi dan inspirasi kepada anak muda yang notabene sejang
berjuang untuk menjadi sebaik-baiknya manusia ketika tua nanti. Begitupun anak
muda, harus punya rasa ingin tahu dan belajar yang banyak dari para pendahulu
mereka. Jika hal ini bisa harmonis, maka akan terciptalah masyarakat yang
madani.
Itulah dua kegiatan yang ada dalam didikan
shubuh. Sebagai tambahannya, kami juga mengadakan kegiatan “tadarus bareng”,
olahraga bareng dan kegiatan produktif lainnya. Inti dari kegiatan ini adalah
untuk mengajak masyarakat terutama pemuda untuk memanfaatkan waktu shubuh
dengan bijak. Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa
yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.” (HR.
Muslim, dari Jundub ibn Abdillah al-Bajali radhiallahu ‘anhu). Semoga kita
semua termasuk hamba-Nya yang beruntung. Yuk bersama-sama menjadi pejuang
shubuh! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon