Keteladanan Pemimpin via https://nehemiapath.wordpress.com/ |
Pasti sobat muda sering mendengar pejabat
yang korupsi, anggota dewan yang berbuat asusila, kasus ijazah palsu calon
gubernur atau kasus yang lainnya. Hal ini membuat kita sebagai generasi muda
enggan menyentuh yang namanya politik. Akibatnya banyak dari kita bermindset
kalau politik itu kotor. (Iya bukannya itu fakta ya pak?)
Ingat ini anak muda, yang membuat citra
politik itu buruk adalah orang-orangnya. Ini yang sedang terjadi di Indonesa
pada khususnya. Istilah kerennya adalah krisis keteladanan. (Selama ini saya
males kalau membahas politik, tapi kali ini kayaknya menarik, monggo
dilanjutkan pak)
Krisis Keteladanan via http://www.kabarpublik.com/ |
Indonesia saat ini mengalami krisis keteladanan. Masyarakat dengan mudahnya
dipertontonkan perihal perilaku para tokoh masyarakat yang jauh dari nilai
keteladanan. Era reformasi saat ini dimana keterbukaan akan informasi begitu
luas, sehingga masyarakat kecil hingga pelosok dapat mendapatkan akses begitu
cepat tentang berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat. Media massa, baik
cetak maupun elektronik seringkali dimuat berita tentang tokoh-tokoh yang
dulunya mendapat tempat terhormat baik di pentas kehidupan tingkat lokal,
regional, maupun nasional menjadi pesakitan, tersangka hukum yang terjerat baik
karena sangkaan korupsi maupun pidana lainnya. Tidak sedikit yang tadinya dan
harusnya menjadi tuntunan masyarakat sekarang menjadi tontonan masyarakat
karena terjerat berbagai tuduhan kriminal baik korupsi, pelecehan seksual dan
sebagainya. (Bener banget itu pak)
Lalu, bagaimana mengatasi krisis
keteladanan ini? Tak ada jalan lain selain kembali pada diri sendiri. Tak perlu
berharap dan menunggu keteladanan datang dari luar. Setiap orang yang merasakan
adanya bias keteladanan, harus peduli dan mampu meneguhkan dirinya untuk
menjadi teladan bagi orang lain. Menjadi cermin yang baik bagi sesama. Kelak,
pembenahan di tataran individu ini, akan berefek ke lingkup yang lebih luas.
Nanti, sampailah waktunya, sosok dengan label teladan benar-benar patut
diteladani. (Oke pak saya akan mulai memperbaiki diri supaya bisa jadi
teladan untuk banyak orang)
Demikianlah artikel sosial-politik kali
ini semoga bisa memberi inspirasi. Jangan lupa share ya, karena kebaikan yang
menginspirasi akan melahirkan kebaikan yang lainnya. Tetap menginspirasi! Muda
berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon