2 Macam Tipe Kritik

Kritik via http://sharetipsdancara.blogspot.co.id/
Sobat muda sudah pernah mendapat kritik, baik tentang kepribadian, penampilan, atau hal lain tentang diri sobat muda? (Atuh sering pak hehe)

Ternyata ada 2 macam tipe kritik itu. (Loh saya baru tahu pak)

Berikut ini adalah dua macam tipe kritik:

1)       Kritik yang membangun
Subjektif via http://www.irvinalioni.com/

Kritik inilah yang layak untuk kita simak, dengarkan dan aplikasikan. Ketika seseorang memberi kritik tipe ini, tujuan utama mereka adalah supaya kita mampu memperbaiki diri. Secara mudahnya, biasanya tipe kritik ini lebih subjektif: Fokus pada isu/masalahnya. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

“Lukisan itu  kurang menarik karena pemilihan warna yang tidak tepat sehingga menyebabkan matinya warna tersebut. Seharusnya, sebelum memilih warna hendaknya kamu coba terlebih dahulu”.

“Jika ada yang sedang berbicara di depan, sebaiknya kamu mendengarkan agar mereka tidak tersinggung. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi yang bagus”.

“Kebijakan yang dilakuakan pemerintah tidak tepat. Seharusnya pemerintah tidak harus menaikan harga BBM bersubsidi, tetapi melakukan pengawasan yang ketat sehingga BBM bersubsidi tepat pada sasaran”.

2)       Kritik yang menjatuhkan
Objektif  http://www.taugitu.com/

Hati-hati dengan tipe kritik yang satu ini. Tragedi paling menyedihkan yang ditimbulkan bagi penerima akibat kritik ini adalah membuat penerima kritik tidak mau berkarya lagi dan tak mau berbuat sesuatu lagi. Karena biasanya tipe kritik ini lebih objektif: Menyerang kehormatan/nama baik orangnya.

“Kalau orangnya jelek, pakaian sebagus apapun tetap jelek”.

“Masih bau kencur saja mau sok peduli dengan pendidikan masyarakat.”

“Ngurus diri saja belum becus, mau ngurus banyak orang”

Bagaimana sobat muda? (Intinya gimana sih pak? Hehe)

Intinya, kritik yang membangun memberikan solusi, sedangkan kritik yang menjatuhkan hanya membuat kamu merasa nggak berguna. Ini perbedaan yang paling terasa di antara kritik yang membangun dengan kritik yang menjatuhkan. Soalnya, kritik yang membangun pastinya diiringi oleh wejangan yang bisa kamu pertimbangkan untuk membuat diri kamu menjadi pribadi yang lebih baik. (Owalah gitu toh hehe)


Demikianlah sobat muda, semoga artikel ini bisa memberi inspirasi kepada sobat muda untuk terus berkarya. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close