![]() |
Banyak Membaca via http://www.sukatawa.com/ |
Sobat muda,
masih ingatkah tips menjadi seorang penulis?(Ingat donk pak, banyak membaca dan banyak menulis)
Cerdas
sekali anak muda. (Oya pak emang kenapa
sih seorang penulis itu mesti banyak membaca?)
Nah, berikut
ini adalah 39 alasan mengapa seorang penulis harus banyak membaca.
1. Sebagai stimulasi mental.
2. Meningkatkan perbendaharaan kata.
3. Membuat kita menulis lebih kuat.
4. Memperkuat ingatan.
5. Mengisi inspirasi yang selalu baru.
6. Mengingatkan kita mengapa kita ingin menulis.
7. Membuat kita lebih bisa mengapresiasi penulis lain.
8. Cara terbaik mencerna ide.
9. Cara interaktif untuk membuka cakrawala pemikiran.
10. Memberi rasa urgensi tentang waktu dan bagaimana memanfaatkannya.
11. Melatih kita melontarkan gagasan dan argumennya.
12. Memberi kesempatan besar bagi penggunaan bahasa.
13. Meningkatkan kemampuan memahami sesuatu.
14. Memberi keberanian untuk menanggung risiko menulis.
15. Meningkatkan ketrampilan berkisah.
16. Meningkatkan pengetahuan di bidang apa pun yang kita pilih sendiri.
17. Mengajari kita tentang apa yang tak patut dilakukan saat membaca tulisan buruk.
18. Mengingatkan kita, saat kita sedang menulis, tentang apa sih yang dipikirkan pembaca.
19. Menekankan pentingan kejelasan dan kejernihan ide atau fakta yang akan kita sampaikan pada pembaca.
20. Meningkatkan imaginasi –ini yang kita butuhkan saat menulis terutama fiksi.
21. Membantu kita menjadi jenis penulis yang kita inginkan.
22. Menunjukkan kemerdekaan yang kita bisa raih dengan menulis.
23. Mengajari kita tentang aturan dasar menulis yang baik.
24. Membantu kita memahami lalu memisahkan antara penulisan yang bagus dan kuat dengan penulisan yang buruk dan asal-asalan.
25. Memberi kita perangkat yang dibutuhkan untuk mengekspresikan ide-ide dengan baik.
26. Membantu untuk terus bersentuhan dengan sisi kreatif diri kita sendiri.
27. Membantu membuat tulisan kita jadi mengalir; sebagaimana naluri.
28. Menginspirasi kita untuk menjadi bangga sebagai penulis.
29. Mengingatkan kita bahwa butuh kerja keras –yang benar-benar keras– untuk secara konstan bisa menulis dengan baik.
30. Memotivasi kita untuk bertindak menciptakan gaya atau seni menulis kita sendiri.
31. Menanamkan benih disiplin-diri untuk menjadi –dan berusaha selalu menjadi– penulis yang baik.
32. Membuat kita bangga menjadi bagian dari jagad hebat penulis dan pembaca.
33. Memberi kita daftar penulis model yang bisa kita kejar atau samai atau balap kecanggihannya.
34. Membawa kita berhadapan langsung dengan sesuatu yang kita ingin lakukan dan meminta kita untuk komit memburunya.
35. Mengobati penyakit ‘writer’s block’ jika kita terkena.
36. Membuat kita merasa nyaman dengan penulisan.
37. Menunjukkan pada kita bahwa buah paling manis dari membaca adalah menulis yang baik.
38. Memberi kita ‘ruang untuk bernafas’ saat kita butuh istirahat sejenak dalam proses panjang menulis.
39. Memberi adrenalin ‘ketergesaan’ yang kita butuhkan untuk mendatangi halaman kosong lalu segera memenuhinya dengan kata-kata.
2. Meningkatkan perbendaharaan kata.
3. Membuat kita menulis lebih kuat.
4. Memperkuat ingatan.
5. Mengisi inspirasi yang selalu baru.
6. Mengingatkan kita mengapa kita ingin menulis.
7. Membuat kita lebih bisa mengapresiasi penulis lain.
8. Cara terbaik mencerna ide.
9. Cara interaktif untuk membuka cakrawala pemikiran.
10. Memberi rasa urgensi tentang waktu dan bagaimana memanfaatkannya.
11. Melatih kita melontarkan gagasan dan argumennya.
12. Memberi kesempatan besar bagi penggunaan bahasa.
13. Meningkatkan kemampuan memahami sesuatu.
14. Memberi keberanian untuk menanggung risiko menulis.
15. Meningkatkan ketrampilan berkisah.
16. Meningkatkan pengetahuan di bidang apa pun yang kita pilih sendiri.
17. Mengajari kita tentang apa yang tak patut dilakukan saat membaca tulisan buruk.
18. Mengingatkan kita, saat kita sedang menulis, tentang apa sih yang dipikirkan pembaca.
19. Menekankan pentingan kejelasan dan kejernihan ide atau fakta yang akan kita sampaikan pada pembaca.
20. Meningkatkan imaginasi –ini yang kita butuhkan saat menulis terutama fiksi.
21. Membantu kita menjadi jenis penulis yang kita inginkan.
22. Menunjukkan kemerdekaan yang kita bisa raih dengan menulis.
23. Mengajari kita tentang aturan dasar menulis yang baik.
24. Membantu kita memahami lalu memisahkan antara penulisan yang bagus dan kuat dengan penulisan yang buruk dan asal-asalan.
25. Memberi kita perangkat yang dibutuhkan untuk mengekspresikan ide-ide dengan baik.
26. Membantu untuk terus bersentuhan dengan sisi kreatif diri kita sendiri.
27. Membantu membuat tulisan kita jadi mengalir; sebagaimana naluri.
28. Menginspirasi kita untuk menjadi bangga sebagai penulis.
29. Mengingatkan kita bahwa butuh kerja keras –yang benar-benar keras– untuk secara konstan bisa menulis dengan baik.
30. Memotivasi kita untuk bertindak menciptakan gaya atau seni menulis kita sendiri.
31. Menanamkan benih disiplin-diri untuk menjadi –dan berusaha selalu menjadi– penulis yang baik.
32. Membuat kita bangga menjadi bagian dari jagad hebat penulis dan pembaca.
33. Memberi kita daftar penulis model yang bisa kita kejar atau samai atau balap kecanggihannya.
34. Membawa kita berhadapan langsung dengan sesuatu yang kita ingin lakukan dan meminta kita untuk komit memburunya.
35. Mengobati penyakit ‘writer’s block’ jika kita terkena.
36. Membuat kita merasa nyaman dengan penulisan.
37. Menunjukkan pada kita bahwa buah paling manis dari membaca adalah menulis yang baik.
38. Memberi kita ‘ruang untuk bernafas’ saat kita butuh istirahat sejenak dalam proses panjang menulis.
39. Memberi adrenalin ‘ketergesaan’ yang kita butuhkan untuk mendatangi halaman kosong lalu segera memenuhinya dengan kata-kata.
Bagaimana sobat
muda? Harapan saya sobat muda tidak puas dengan alasan-alasan tersebut. Karena sesungguhnya
masih banyak alasan lainnya. (Keren pak,
saya jadi tambah semangat untuk banyak membaca)
Oke,
demikianlah tips menulis kali ini. Kesimpulannya adalah jika kita ingin menjadi
penulis hebat, maka jadi pembaca yang aktif. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaaat.
Sumber: http://mepnews.id
ConversionConversion EmoticonEmoticon