Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia
Sobat muda,
pernah mendengar potongan lirik di atas? (Itu
lagi favorit saya pak hehe)
Lagu apa ya?
(Lilin kecil yang dinyanyikan oleh
Almarhum Om Chrisye kan?)
Good, benar
sekali anak muda. (Kenapa lagu ini
inspiratif pak?)
Kalau menurutku
lagu ini mengajak kita untuk mulai menyalakan lilin daripada mengutuk
kegelapan. (Maksudnya pak?)
Daripada kita
terus mengutuk dan memaki keadaan yang tak sesuai dengan harapan kita,
mendingan kita mulai melakukan sesuatu. Dan menurut saya lilin-lilin kecil itu
adalah adik-adik kita yang sekarang sekolah pendidikan dini dan sekolah dasar.
(Kenapa mereka pak?)
![]() |
Lilin-lilin Kecil via Dokumen Rumah Berbagi |
Karena merekalah
calon-calon generasi produktif Indonesia 20-30 tahun kedepan. Mungkin sobat
muda pernah mendengar istilah Indonesia emas? (Iya pak, dimana bonus demografi menghampiri negeri ini. Bonus ini bisa
menjadikan Indonesia emas atau sebaliknya)
Nah, kalau
ingin membangun Indonesia emas kita harus mulai membangun manusia emas. Yang artinya
manusia-manusia berkualitas. Karena perubahan sebuah negara itu dimulai dari
sumber daya manusianya. (Bagaimana cara
mengubahnya?)
Pendidikan. Karena
pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia, bukankah begitu? (Bener banget pak hehe. Wah sangat inspiratif pak. Coba saya mau baca lirik lengkap lagu
lilin-lilin kecilnya pak)
Oke,
silahkan disimak ya!
Manakala mentari tua
Telah berpijar
Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkelap kelip tiada terbayang
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah silih berganti
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia
Telah berpijar
Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkelap kelip tiada terbayang
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah silih berganti
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Dan kau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia
Oh...manakala bulan nan tua
Semakin renta
Manakala bintang-bintang pun
Turut menangis
Menatap langit nan makin kelam
Perlahan-lahan memudar
Lalu semua musnah hitam
Demikianlah sobat muda, mudah-mudahan
artikel sederhana ini dapat menginspirasi. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon