Sobat muda pernah mendengar tentang teknologi
Drone? (Wah apa itu pak, saya baru denger
hehe)
![]() |
Teknologi Drone via http://www.artileri.org/ |
Coba disimak ya, ini ilmu. Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat ini
dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, atau
melalui kendali jarak jauh dari pilot yang terdapat di dataran atau di
kendaraan lainnya. Awalnya Drone adalah pesawat yang dikendalikan jarak jauh,
namun sistem otomatis kini mulai banyak diterapkan. (Owalah ternyata saya kudet ya, emang
kegunaannya buat apa ya pak?)
Drone,
yang lebih dikenal Unmanned Aerial Vehicle (UAV) awalnya dikembangkan untuk
kebutuhan militer. Menurut sejarahnya, ide pengembangan pesawat tanpa pilot
sudah ada sejak 22 Agustus 1849. Waktu itu, Austria berusaha menyerang kota
Venesia di Italia dengan menggunakan balon tak berawak yang penuh akan bahan
peledak. Cara kerja drone sederhana ini tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa
balon mengenai sasaran, tetapi ada pula yang terjebak angin dan berubah arah. Perkembangan
teknologi membuat drone juga
mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil, terutama di bidang bisnis,
industri dan logistik. Amazon memulai persaingan industri ini melalui
peluncuran layanan Amazon Prime Air. Pengangkutan barang menjadi lebih cepat,
lebih praktis, minim human error, dan mampu menjangkau lokasi terpencil. Bahkan pengadaan pesawat drone menjadi salah
satu program yang akan diwujudkan oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu alat
untuk menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan wilayah Republik Indonesia. (Wah keren ya pak)
![]() |
Drone henis multicopter via http://ardupilot.org/ |
Berdasarkan jenisnya,
terdapat dua jenis drone, yaitu multicopter dan fixed wing. Fixed wing memiliki
bentuk seperti pesawat terbang biasa yang dilengkapi sistem sayap. Tipe
fix-winged memerlukan desain aerodinamika pada sayap dan badannya sehingga
perancangannya cukup rumit. Sedangkan multicopter yaitu jenis drone yang
memanfaatkan putaran baling-baling untuk terbang. Multicopter dibagi lagi menjadi
dua yaitu single-rotor dan multi-rotor. Tipe single-rotor berbentuk seperti
helikopter menggunakan baling-baling tunggal, sedangkan multi-rotor menggunakan
3 sampai 8 baling-baling.Semakin canggih teknologi yang ditanam dalam suatu
desainnya, semakin rumit pula cara kerja drone. Namun, kemudahan mengatur
pesawat tanpa awak ini secara jarak jauh justru memberikan fleksibilitas bagi
pengguna melakukan suatu misi di area tertentu atau tidak mudah dijangkau oleh
manusia. Sebagai contoh saat melakukan tinjauan di area yang terkena bencana.
Saat tim penyelamat masih kesulitan menjangkau tempat tersebut untuk melakukan
penyusuran dan evakuasi, satu atau beberapa drone dapat dikirim untuk meninjau
lokasi dan mengirimkan laporan dengan lebih cepat.Untuk memotret atau merekam
gambar, drone lebih hemat biaya dan waktu jika dibandingkan dengan menggunakan
helikopter, apalagi dengan satelit. Drone juga dapat diarahkan atau diprogram
secara otomatis sesuai dengan kebutuhan. Evaluasi terhadap hasil yang dibidik
pun dapat dilakukan dalam waktu cepat. Sifatnya pun bisa dikatakan real time. (Teknologi memang di kembangkan untuk
mempermudah manusia)
Demikianlah
sobat muda, sedikit pengetahuan tentang Teknologi Drone. Jika sobat muda
tertarik silahkan perdalam lagi ya. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi
dan manfaat untuk sobat muda. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon