Inspirasi memang datang dari manapun. Termasuk
lagu inspiratif berikut ini, yang terinspirasi langsung dari Al Qur’an. Sobat
muda pasti tidak asing dengan lagu ketika tangan dan kaki berkata yang
dipopulerkan oleh almarhum Chrisye bukan? (Emm... iya pak saya pernah mendengar
tap belum memahami inspirasi dibalik lagu)
Ketika Tangan dan Kaki Berkata via https://gwmusic.wordpress.com/ |
Oke,
sebelumnya kita baca dahulu isi lirik lagu tersebut berikut ini:
Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggungjawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina
Lagu ini
diciptakan oleh Taufiq Ismail. Menurut beberapa sumber yang saya baca, begini
kronologi inspirasi lirik lagu tersebut:Mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggungjawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina
Suatu saat,
Chrisye minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya.
Dan disanggupi sebulan.
Ternyata,
minggu pertama macet, tidak ada ide. Minggu kedua macet, ketiga macet hingga
menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide.
Taufiq
gelisah dan berniat telpon Chrisye dan bilang: Chris maaf, macet!
Malam
harinya, Taufiq mengaji. Ketika sampai ayat 65 surat Yaasiin dia berhenti.
Makna ayat ini tentang Hari Pengadilan Akhir ini
luar biasa, kata Taufiq.
Dan
segera dia pindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu.
Ketika
pita rekaman itu sudah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa. Ketika
berlatih di kamar, baru dua baris Chrisye menangis, mencoba lagi, menangis
lagi. Dan begitu berkali-kali.
Menurut
Chrisye, lirik yang dibuat adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang
karirnya.
Ada
kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan. Setiap menyanyi dua baris,
air mata sudah membanjir. Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal tidak
biasa tersebut.
Inspirasi dari Al Qur'an via http://amaliah-astra.com/ |
Lirik
lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa manusia
tidak berdaya ketika hari akhir tiba.
Sepanjang
malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya.
Taufiq
mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65. Disarankan
kepada Chrisye, agar tenang.
Di studio rekaman hal itu terjadi lagi. Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama.
Di studio rekaman hal itu terjadi lagi. Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama.
Erwin
Gutawa yang menunggu sampai senewen. Yanti lalu shalat untuk khusus
mendoakannya.
Akhirnya
dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya hingga selesai. Rekaman itu
sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.
“Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”
[QS.
Yaasiin 36: 65]
Demikianlah sobat
muda, mudah-mudahan artikel ini memberi inspirasi dan motivasi untuk kita
semua. Jika penasaran dengan lagunya, silahkan didengarkan agar lebih “ngeh”
dihati. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon