![]() |
Ki Hajar Dewantara via http://ilmuagama.net |
Hari ini,
tepat tanggal 2 Mei selalu di peringati sebagai hari pendidikan nasional. Sudah
tahu? (Iya donk pak, tadi kan saya ikut
upacaranya hehe)
Tentunya ada
hikmah dan pelajaran di balik sejarah. Saya jadi ingat tentang 3 pesan yang
disampaikan bapak pendidikan nasional kita. (Ki Hajar Dewantara ya pak?)
Tepat sekali
anak muda. Tiga pesan ini sudah sering di koar-koarkan, namun belum semua orang
mengaplikasikan karena mungkin belum mengerti arti dari pesan-pesan tersebut. Berikut
ini pesan yang disampaikan beliau untuk kita semua:
1. Ing Ngarso Sun Tulodo: 'Di depan menjadi
teladan'
Tulodo
berarti teladan. Makna semboyan ini adalah menjadi seseorang yang bisa memberi
teladan ketika kita berada di garis depan atau menjadi pemimpin. Kita harus
bisa memberi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar.
2. Ing Madyo Mbangun Karso: 'Di tengah
membangun semangat'
Mbangun
berarti membangun dan karso berarti kemauan atau niat. Jadi, makananya adalah
kita harus selalu bisa membangkitkan semangat baik bagi diri sendiri maupun
orang lain di tengah keseibukan. Contohnya, kita tetap bisa menggali ide
kreatif dan inovatif di samping kesibukan kita belajar sehari-hari.
3. Tut Wuri Handayani: 'Di belakang memberi
dorongan'
Handayani
berarti memberikan dorongan baik moral dan semangat. Jadi, arti Tut Wuri
Handayani adalah seseorang harus bisa memberikan dorongan dan semangat dari
belakang.
Tiga pesan
inilah yang menjadi simbol perjuangan sang guru dalam memperjuangkan pendidikan
nasional. Untuk itu, di momen hari pendidikan ini saya mengajak kepada sobat
muda untuk mulai peduli, mulai ambil peran untuk pendidikan kita. (Saya kan bukan guru pak)
Pendidikan
bukan hanya tanggungjawab guru atau lembaga sekolah, tapi pendidikan adalah
tanggungjawan setiap orang terdidik. (Siap
pak. Laksanakan!)
Selamat hari
pendidikan nasional! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon