Kepedulian via http://majalahlangitan.com |
Sobat muda, banyak
dari kita peduli terhadap suatu isu sosial, namun itu hanya sekedar peduli
saja. (Benar pak, lalu bagaimana cara
supaya kepedulian kita menjadi aksi nyata?)
Pertanyaan
yang cerdas anak muda. Modal awal yang harus kamu miliki adalah berani. Benari
untuk membuat perubahan, berani untuk menjadi detonator kebaikan dan berani
menjadi aktor sejarah. (Kalau itu
insyaAllah saya sudah punya pak hehe)
Lalu kenapa
belum melakukan sesuatu? (Hehe kan itu
masalahnya pak)
Hadeuh, tapi
baguslah setidaknya kamu sudah mulai peduli dengan isu-isu social. Berikut ini
3 hal untuk merubah kepedulianmu menjadi aksi nyatamu:
1.
Benar-benar
dapat melihat masalah
Kepedulian muncul ketika kita melihat dengan mata kepala kita
sendiri. Untuk itu, langkah pertama kamu harus mencari masalah yang menjadi
kepedulianmu. Biasanya itu berasal dari isu-isu yang berkembang saat ini.
Sebagai contoh adalah isu pendidikan. Misalnya kamu menemukan bahwa di
Indonesia ternyata minat membaca Negara kita masih sangat rendah. Kamu harus
terus mencari, bertanya, dan menganalisis kenapa masalah itu bisa ada. Semakin kamu
mengenal masalah itu, maka kepedulianmu juga akan semakin tinggi. Sehingga
kepedulian yang tinggi itu akan membuatmu tergerak untuk melakukan sesuatu.
2.
Menemukan
suatu pendekatan
Setelah kamu mengetahui masalahnya, maka langkah selanjutnya kamu
akan mulai memikirkan solusi akan permasalahan tersebut. Ketika kamu menemukan
bahwa masayarakat Indonesia masih rendah dalam minat membacanya, maka kamu
mulai melakukan suatu pendekatan. Misalnya ternyata minat membaca yang rendah
itu karena keterbatasan bahan bacaan. Nah, dengan solusi itu kamu akan segera
tergerak mewujudkan menjadi aksi nyatamu.kamu akan bergerak mengumpulkan bahan
bacaan supaya akses orang-orang untuk membaca menjadi lebih mudah. Orang bijak
bernah berkata: “Apabila orang terlibat
dalam suatu permasalahan, mereka menjadi sungguh-sungguh dalam mencari solusi”.
3.
Mengukur
hasil (Evaluasi)
Komunitas Rumah Berbagi via Dokumen Pribadi |
Langkah ketiga adalah mengevaluasi atau mengukur keberhasilan dari
solusi yang kamu lakukan tersebut. Efektif atau tidak? Bagaimana perubahan
masyarakat setelah kamu mewujudkan solusimu tersebut? Jika belum berhasil, maka cobalah untuk
mencari pendekatan lainnya. Jangan sampai menyerah, jalan menuju perubahan tak
semulus yang kamu kira. Ejekan, hinaan, cacian serta kawan-kawannya akan menemuimu
dalam perjalananmu membuat perubahan. Namun kamu tak perlu gentar, selama yang
kamu lakukan itu positif lambat laun akan terlihat hasilnya. Satu lagi, carilah
partner atau kalau bisa buatlah semacam komunitas. Ini penting sekali, mereka
bukan hanya akan menyemangatimu ketika gagal, namun sekarang sudah bukan
zamannya mengubah dunia sendirian. Sekarang zamannya mengubah dunia bareng-bareng.
Bagaimana sobat muda, sudah siap wujudkan kepedulianmu menjadi
aksi nyata? (Tentu saja siap pak)
Bagus anak muda. Semoga kita terus bersemangat untuk menjadi
pemuda kekinian, pemuda yang berkarya untuk kebermanfaatan banyak orang. Jangan
lupa share ya! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon