Sobat
muda, kali ini saya akan bercerita, mudah-mudahan kamu dapat mengambil pejaran
dari kisah ini. (Wah sepertinya menarik
pak, ayo dimulai)
![]() |
Bermanfaat di setiap langkah kehidupan via http://www.wajibbaca.com/ |
Alkisah,
suatu hari seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer.
Setiba di bandara, sang profesor dijemput oleh seorang prajurit muda yang
ditugaskan untuk melayani kebutuhannya selama kunjungannya di sana.
Setelah
berjumpa dan saling memperkenalkan diri, mereka pun menuju ke tempat
pengambilan koper. Sepanjang perjalanan, si prajurit sering menghilang. Banyak
hal yang dilakukannya secara spontan. Ia membantu seorang wanita tua yang
kopernya jatuh dan terbuka. Kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka
dapat melihat atraksi yang digelar di hari-hari tertentu di bandara tersebut.
Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Setiap
kali ia kembali ke sisi sang profesor tampak raut puas dan senyum lebar
menghiasi bibirnya.
"Anak
muda, bapak sungguh terkesan dengan kebaikan hatimu. Darimana kamu belajar
melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor penasaran menyaksikan
ulah lincah si prajurit.
"Melakukan
apa, Prof?" tanya si prajurit.
"Begitu
sibuk memperhatikan dan menolong orang lain. Darimana Anda belajar untuk hidup
seperti itu?"
"Oohh,
selama masa perang saya kira," jawab si prajurit sambil tiba-tiba
mengerutkan kening, seakan mengingat banyak kejadian buruk di masa perang.
Kemudian dia bertutur tetang kisah perjalanan tugasnya selama di medan perang.
Saat itu dia ditugaskan untuk ikut serta membersihkan ladang ranjau. Di situ,
dia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di
depan matanya tanpa dia bisa berbuat sesuatu apa pun. Sungguh luka hati dan
duka yang tidak bisa diterimanya selama ini.
"Saya
belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah," katanya dengan nada
tercekat. "Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya merupakan pijakan
yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang
sanggup saya lakukan ketika mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang
saya ayunkan merupakan sebuah perjudian antara hidup dan mati, dan saya kira
sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini. Saya ingin bermanfaat
sebanyak-banyaknya bagi siapa saja selama saya masih diberi waktu oleh
kehidupan ini. Karena saya rasakan begitu banyak hal-hal yang masih ingin saya
lakukan dan begitu sedikit yang telah saya kerjakan. Sedangkan berkaca dari
pengalaman, seakan begitu sedikit waktu dan kesempatan yang tersedia dan masih
tersisa".
![]() |
Menjadi pribadi yang bermanfaat via http://archive.itoday.co.id/ |
Sobat
muda, dengan menyadari hidup ini singkat ternyata energi untuk memaksimalkan
kehidupan begitu kuat. Mulai sekarang cobalah untuk selalu menjadikan setiap
hari kita berarti dengan selalu membayangkan kalau hari ini adalah hari
terakhir kita. (Mantap pak, saya terinspirasi sekali)
Jika
artikel ini bermanfaat jang lupa di share ya. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon