Setelah lagu
dan buku, kini saya akan coba lebih mengenalkan sosok pemuda inspiratif Se Hok Gie. Film ini populer ditahun
2005 silam, sosok Gie diperankan oleh Nicholas Saputra. Bagi sobat muda yang
belum menonton filmnya, saya akan coba kupas sedikit.
![]() |
Film Gie |
Sesuai
dengan judulnya, film ini berkisah tentang seorang demonstran yang
segala pemikiran, pendapat, dan gugatan yang gencar ia lancarkan berpengaruh
bagi orang-orang di sekitarnya, terutama bagi bangsa Indonesia yang pada saat
itu dilanda krisis dan berbagai masalah yang berkecamuk di mana-mana.Pemuda bernama
lengkap Soe Hok Gie ini adalah seorang yang berpendirian kuat, pendiam tapi
kritis, tidak mudah terpengaruh oleh siapapun, dia adalah seorang pemuda yang
bercita-cita akan merubah negeri yang semakin kacau ini, negeri yang di
dalamnya terdapat ketidakadilan yang merambah dimana-mana, menjadi Negara yang
betul-betul dapat mewujudkan keadilan, persatuan, keamanan, dan kesejahteraan
bagi rakyatnya.Dia dikenal sebagai pemuda yang kritis dalam melihat
ketidakadilan di negeri ini, terutama pada masa pemerintahan Soekarno.
Gie
kecil dan dibesarkan di kawasan kebon jeruk, Jakarta.Di masa kecilnya, ketika
dia masih duduk di bangku sekolah, dia dikenal sebagai anak yang kritis dalam
memprotes dan menentang pendapat orang-orang di sekitarnya yang yang berbeda
dengan pendapatnya, bahkan dengan gurunya sendiri.Dia di kenal sebagai orang
yang keras kepala, berpendirian teguh, dan mempunyai alasan atas segala gugatan
dan aspirasinya.Dibalik sifatnya yang krtis dan pluralis, dia adalah seorang
yang hobi menonton film, mendaki gunung, membaca, dan menulis artikel, yang
tulisannya sering dimuat di berbagai surat kabar dan sering kali membuat siapa
yang membacanya terpengaruh akan ide dan gagasannya.
Ketika
beranjak menjadi mahasiswa, saat semua orang disibukkan oleh organisasi, Gie
tidak terlalu di sbukkan olehnya, dia asyik dengan hobinya yaitu menonton film
dan mendaki gunung, padahal di kampus, di dikenal sebagai orang yang aktif
dalam melancarkan berbagai aspirasi, gugatan dan pendapat mengenai kondisi
negara yang semakin kacau ini, namun ia hanya seorang demonstran
yang tidak menduduki posisi penting di suatu organisasi.Dan itu tidak lantas
membuatnya diam saja.
Gie
terus melancarkan aspirasi, gugatan dan pemikirannya, bagi dia hanya itu yang
sementara dapat melakukan perubahan dalam memperbaiki kondisi Negara yang
semakin kacau, dan dia tidak sendirian dalam berjuang, banyak orang-orang yang
respon terhadap pemikirannya, menanggap positif segala pendapatnya, yang
membuatnya menjadi sosok yang berpengaruh dalam menuju perubahan bangsa ini.
Dia adalah pemuda yang menganggap politik
sebagai idealisme, berbeda dengan mereka yang menganggap politik sebagai alat
atau sarana dalam memperoleh harta dan kekuasaan, pantaslah di sebut sebagai
politik kotor, tidak mempedulikan bagaimana kondisi rakyat yang semakin
melarat.
Sampai
pada suatu saat, ia bertemu dengan Han, teman akrab masa kecilnya dulu,
ironisnya, ternyata Han adalah seorang yang terikat dengan PKI, dan dia
mengajak Gie untuk bergabung dengannya, tapi Gie menolak, baginya semua
organisasi dan gerakan membawa pada kebaikan dan perubahan, tapi tidak untuk
komunisme.Ia menganjurkan Han untuk menjauhi dan meninggalkan PKI, tapi itu tak
di gubris olehnya.Padahal, salah satu bentuk kehancuran yang melanda bangsa ini
disebabkan oleh organisasi tersebut.Organisai yang tidak mengakui adanya tuhan
ini, kerap meresahkan rakyat, dan melakukan pemberontakan dimana-mana.
PKI
adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1920, adalah organisasi yang dalam
menghadapi pemerintah colonial belanda dan fasisme jepang merupakan salah satu
diantara kekuatan yang bersikap paling konsekwen, dan setelah tahun 1949, PKI
merupakan kekuatan yang aktif dalam menentang hasil-hasil konferensi meja
bundar, PKI juga memberikan sumbangan yang penting dalam perjuangan nasional
melawan gerakan-gerakan separatis kontra revolusioner.Karena perjuangan
nasional melawan gerakan kontra revolusioner inilah yang menyebabkan banyak
anggota PKI beserta simpatisan-simpatisannya ditangkap dan
dieksekusi.Singkatnya, sejarah PKI adalah sejarah panjang perlawanan terhadap
kolonialisme dan imperialisme, membuatnya semakin banyak orang yang
mendukungnya, mendapat simpati dari rakyat, salah satunya Han, baginya hanya
PKI lah yang mqmpu memberantas segala bentuk ketidakadilan dan kehancuran
negeri ini.
DI
balik sisi baik PKI dalam melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan
imperialisme, PKI adalah organisasi yang arogan, bahkan dikenal sebagai
organisasi yang sadis.Didapati dalam suatu dokumen yang didalamnya menjelaskan
bahwa PKI akan menempuh segala jalan, baik atau buruk untuk mencapai dan
memenangkan tujuannya.Dan ironisnya, tiap-tiap rintangan yang menghambat atau
mencoba menghalangi tujuan PKI harus di lenyapkan.Idealisme
itulah yang membuat PKI organisasi yang harus dimusnahkan.Puncaknya pada
tanggal 30 september 1965, hak-hak PKI mulai dibatasi, dan mulai dikucilkan
oleh pemerintah pada saat itu, maka PKI mulai melakukan pemberontakan dengan
menculik para perwira tinggi, para jenderal, lalu membunuhnya secara sadis,
yang dikenal sebagai G30/SPKI.
Gie
adalah salah satu tokoh yang sangat menyoroti tragedy G30/S/PKI, tragedy yang
sangat memilukan dalam sejarah kelam bangsa Indonesia.Tapi tidak demikian
halnya dengan mengungkapkan reaksi balik yang tidak kalah biadapnya dari
gerakan 30 September 1965 yang menimpa orang dituduh anggota dan simpatisan
PKI.Pembantaian, pemberangusan, penghilangan lawan politik yang sungguh biadap
dan diliar batas-batas kemanusiaan.
Setelah
peristiwa mengenaskan itu, semua antek-antek PKI diburu dan ditangkap untuk
dieksekusi, dan setelah peristiwa itu pula letnan jenderal Soeharto atas nama
presiden/panglima besar ABRI/mandataris MPRS/pemimpin besar revolusi telah
mengeluarkan surat keputusan tanggal 12 maret 1966 tentang pembubaran PKI,
termasuk semua bagian-bagian organisasinya, serta semua organisasi
yang berlindung di bawahnya, dinyatakan bahwa PKI adalah organisasi yang
terlarang.
Tidak
lama setelah itu pemerintahan Soekarno jatuh ke tangan Soeharto, setelah itu
Soeharto menandatangani surat perintah sebelas maret, yang disebut sebagai supersemar. Tapi
bagi Gie itu tidak berarti apa-apa, tidak membawa perubahan yang berarti bagi
negeri ini Gie saat itu menganggap pemerintah Soeharto yang baru dibentuk
merupakan antitesis dari pemerintahan Soekarno yang korup dan tidak berpijak
pada realitas. Pemerintah Soekarno dan Soeharto memiliki cita-cita yang sama
besarnya dalam mensejahterakan rakyat. Namun caranya berbeda. Dan disinilah
subjektivitas Gie muncul.”jauh lebih mudah membuat sebuah monument dengan emas
di puncaknya daripada membuat dan memperbaiki 1.000 kilometer jalan raya,”
katanya menyinggung proyek monument nasional yang dibangun di zaman
pemerintahan Soekarno.
Gie
menulis kritik-kritik yang keras di Koran-koran, bahkan kadang-kadang menyebut
nama.Dia pernah mendapatkan surat-surat kaleng yang isinya memaki dan
memojokkan dia, antara lain “Cina yang tidak tahu iri, sebaiknya pulang ke
negerimu saja sana!” . Ibu Gie gelisah dan berkata “Gie, untuk apa semua ini?
Kamu hanya mencari musuh saja, bukan mencari uang!”. Terhadap ibunya Gie hanya
tersenyum dan berkata “ Ah, mama tidak mengerti”.
Gie
pernah berkata pada Arief, kakaknya, “akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa
gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada
banyak orang yang saya anggap tidak benar. Makin lama, makin banyak musuh saya,
dan semakin sedikit orang yang sependapat dengan saya, dan kritik yang saya
lancarkan tidak mengubah keadaan. Jadi apa sebenarnya yang saya lakukan? Saya
ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi kalau keadaan tidak berubah,
apa gunanya kritik saya? Kadang-kadang saya merasa sangat kesepian.
Dalam
suasana inilah Gie meninggalkan Jakarta untuk pergi ke gunung semeru.Di puncak
gunung tersebut, Gie meninggal pada tanggal 16 desember 1969.Salah satu fatwa
yang pernah dikatakannya adalah “lebih baik diasingkan, daripada menyerah pada
kemunafikan”, belajar dari seorang Gie yang perjuangannya dapat dikenang
sepanjang masa, yang semangatnya harus dimiliki seiap pemuda bangsa yang cinta
akan keadilan dan keharmonisan, yang senantiasa berkorban untuk Negara dan
rakyatnya, demi mencapai Indonesia yang aman, nyaman, teratur, dan sejahtera. Semoga dari film ini sobat muda bisa terinspirasi untuk menjadi pemuda kekinian. Tetap semangat belajar! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon