Belajar Bagaimana Cara Belajar!

Cara Belajar via http://thetessgroup.com/
Apa yang dilakukan seorang ayah atau ibu jika putra-putrinya yang sedang menempuh pendidikan disekolah mendapatkan nilai-nilai rapor atau ulangan jelek? (Pasti anaknya akan di daftarkan les)

Benar sekali sobat muda. jawaban yang sering terdengar adalah diikutkan LES atau diminta belajar lebih banyak. Harapan orang tua agar dengan si anak semakain banyak dan seringnya meperlajari materi pelajaran tertunya makin banyak yang masuk ke otak si anak. Apakah pendapat itu benar? (Tentu saja pak, saya setuju dengan itu)

Apa yang dilakukan oleh orang tua tersebut kurang tepat. (Masa sih pak)

Keberhasilan sebuah proses belajar tidak hanya ditentukan oleh jumlaj materi pelajarannya (What to learn), tetapi juga bagaimana cara menyerap materi pelajaran (How to learn). (Apa buktinya pak)


How to learn buka what to learn via http://thetessgroup.com/
Buktinya, apa yang tidak bisa dijawab anak pada ujiannya, sebagian besar ada dalam buku catatan atau buku cetak pelajaran. Materi cukup, masalahnya, kenapa tidak semua materi itu diserap, diingat, atau dipahami? Itu masalah bagaimana cara belajar atau HOW TO LEARN. Bahkan, boleh dikatakan bahwa 90 % permasalahan belajar adalah ketidaktahuan How to learn, bukan pada banyaknya what to learn yang diberikan. (Bagaimana dengan permasalahan di dunia kerja?)

Sama saja, selama ini kita hanya menitikberatkan pada aspek what to think dan what to learn. Misalnya, investasi sumber daya manusia perusahaan pada seminar, workshop dan pelatihan. Padahal kita tahu kalau kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat memberi solusi praktis dan nyata terhadap permasalahan mikro dunia pekerjaan. (Oke pak saya paham, terimakasih untuk paradigma barunya)

Demikianlah sobat muda, pelajari how to think dan how to learn karena itu sangat vital untuk meraih kesuksesan. tetap semangat belajar! Muda berkarya, muda bermanfaat. 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close