![]() |
Kesempatan via http://rizqishafriyaldi.blogspot.co.id/ |
Sobat muda,
belajar memang harus tak harus dari buku atau disekolah saja bukan? (Iya pak
bener banget)
Kita juga
bisa dari sebuat cerita atau kisah-kisah yang member pelajaran untuk kita. (Wah
kayaknya bapak mau share tentang cerita inspiratif ya?)
Yupz, tolong
disimak ya. (Siap pak)
Cerita ini
saya kutif dari www.kisahinspirasi.com,
cerita ini tentang seorang ayah yg terkenal dan kaya raya sedang sakit
parah.
Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak-anaknya.
Beliau berwasiat:
"Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha
Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian"
" Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos
kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yang penuh kenangan
semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki
itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti."
Akhirnya
sang ayah wafat.
Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya.
Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya.
Akan tetapi
sang ustadz menolaknya.
" Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat."
" Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat."
Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan
kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya
Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris
keluarga tersebut.
Sang notaris menyampaikan Surat Wasiat, ayo kita baca bersama sama
siapa tahu ada petunjuk".
Maka dibukalah Surat Wasiat almarhum untuk anak-anaknya yang
dititipkan dititipkan kepada Notaris tersebut.
Ini bunyinya:
"Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena
dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah ayah".
"Lihatlah anak-anakku, padahal harta ayah sangat banyak,
uang, beberapa mobil, tanah, kebun dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada
artinya ketika ayah sudah meninggal dunia. Bahkan kaos kaki bolong saja tidak
boleh dibawa mati. Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali iman dan amal
kebaikan kita. Anak-anakku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak
tertipu dengan dunia yang hanya sementara. Pada akhirnya teman sejati kita
hanyalah Iman dan Amal Shalih. Salam sayang dari ayah yang ingin kalian
menjadikan dunia sebagai jalan menuju Ridho Allah SWT".
Sobat muda
paham maksudnya? (Yang dapat saya simpulkan bahwa kita tak boleh menyia-nyiakan
kesempatan. Selagi masih hidup kita harus banyak beramal shalih, karena itulah
yang akan di bawa ke kubur nanti)
Nah, selain
itu cerita mengajarkan kepada kita untuk senantiasa membahagiakan orang tua kita.
Harta bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih, tapi kesempatan
untuk mengasihi orang tua tak dapat terulang kembali. (Benar sekali pak)
Demikianlah sobat
muda, semoga cerita inspiratif ini bisa menginspirasi kita semua untuk terus
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Tetap semangat! Muda berkarya, muda
menginspirasi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon