Sobat muda,
pernah merasa kehilangan? (iyalah pak)
![]() |
Satu Sepatu via http://www.andriewongso.com/ |
Mungkin cerita
ini bisa menginspirasi sobat muda tentang kehilangan. Dikutip dari www.andriewongso.com,
suatu
hari seorang bapak tua hendak bepergian menggunakan kereta. Namun karena
terburu-buru, ketika naik, sebelah sepatunya tersangkut di pintu dan jatuh ke
atas rel. Ia hendak mengambilnya namun kereta terlanjur berjalan dan tak
mungkin memintanya untuk berhenti. Sesaat kemudian, ia malah melakukan sesuatu
yang tidak lazim. Si bapak tua dengan tenang melepas sepatu sebelahnya, lalu
melemparkannya ke luar tak jauh dari sepatu tadi jatuh.
Kebetulan semua kejadian itu diperhatikan
oleh seorang pemuda yang duduk di dalam kereta. Karena merasa penasaran, pemuda
itu hendak bertanya langsung pada si bapak tua. Begitu bapak tua itu melewati
tempat duduknya, si pemuda menyapanya ramah. "Pak. Saya tadi sempat
memperhatikan apa yang Bapak lakukan. Boleh saya bertanya sesuatu?"
"Silakan, Nak. Apa yang ingin kau
tanyakan?" ujar si bapak tua.
"Begini, Pak. Tadi Bapak sudah
kehilangan satu sepatu, lalu kenapa Bapak juga melemparkan sepatu Bapak yang
lain? Dengan begitu, bukankah Bapak sekarang tak punya alas kaki?"
Si bapak tua itu melihat pemuda itu sambil
tersenyum, lalu menjawab ramah, "Nak, seperti yang sudah kamu lihat tadi,
saya sudah kehilangan satu sepatu. Sepatu yang terjatuh tadi mungkin akan ditemukan
oleh seseorang, dan bisa saja dia itu orang yang tak berpunya. Tapi, apakah
sepatu yang cuma sebelah itu ada gunanya buatnya? Tidak, kan? Sementara saya
sendiri, apakah sepatu yang masih melekat di kaki saya tadi juga masih
bermanfaat bagi saya? Tidak juga, kan?
"Jika saya melemparkan sepatu
sebelahnya lagi, kemungkinan besar orang yang tadi menemukan sepatu saya akan
menemukan pasangannya. Dengan begitu, sepatu itu bisa kembali berfungsi
sebagaimana mestinya. Karena itulah, saya lemparkan sepatu sebelahnya lagi
supaya orang yang menemukannya bisa memanfaatkannya dengan baik."
Bapak
tua di dalam kisah tadi adalah Mahatma Gandhi. Apa yang dilakukan
beliau mengandung sebuah filosofi dasar dalam hidup.
Sepanjang
masa hidup, kita hampir pasti akan merasakan suatu kehilangan. Entah itu berupa
materi atau orang terkasih. Dan bagi kita, kehilangan itu awalnya terlihat
tidak adil. Tapi jika kita renungkan lebih jauh lagi, kehilangan itu sejatinya
terjadi agar ada perubahan berarti atau hal yang lebih baik.
Berkeras mempertahankan apa yang kita miliki tidak membuat kita atau
dunia di sekitar kita menjadi lebih baik. Tapi memberikan dengan ketulusan hati
dapat membantu banyak orang dan membuat mereka bahagia.
Bagaimana sobat muda? (keren pak ceritanya)
Semoga cerita ini mampu menginspirasi kita untuk tulus dalam melakukan
apapun. Tetap semangat! Muda berkarya, muda bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon