Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill Dalam Keberhasilan


Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill

Sobat muda, dalam urusan pengambangan diri ada dua item skill yang meski kita kuasai. Dua hal ini adalah soft skill dan hard skill. Keduanya merupakan komponen penting dalam keberhasilan kita. Berikutakan saya ulas mengenai dua hal tersebut.

1. Soft skill
Soft Skill


Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal. Kita dapat memperoleh soft skill melalui pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni.  Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga Anda dapat menjalani peran sebagai seorang professional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis, namun sangat lihai berhubungan dengan orang lain.

Contoh soft skill: Integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, dan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut umumnya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Hard Skill
Hard Skill


Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Kita dapat memperoleh kemampuan ini di bangku sekolah, universitas atau tempat kursus.
Contoh Hard Skill: ilmu kedokteran, science, teknologi, olahraga, seni dan bidang ilmu lainnya. 


Keduanya sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain. Ada anggapan yang menyatakan bahwa hard skill lebih penting daripada soft skill. Itu tidak serta merta salah, mengingat dengan adanya hard skill kita bisa tahu apa yang harus kita kerjakan dari awal sampai dengan selesai sesuai dengan bidang yang kita geluti. Namun di sisi lain, perusahaan yang menawarkan pekerjaan juga sangat mempertimbangkan peran soft skill. Mereka beranggapan bahwa keterampilan teknis masih bisa diajarkan melalui pelatihan dan tidak memakann waktu yang terlalu lama. Berbeda dengan karakter sesorang yang melekat sejak kecil dan cenderung sulit dirubah. Singkatnya, untuk apa mempekerjakan orang yang pandai dan terampil tapi susah diatur, banyak mengeluh, sering terlambat dan tidak jujur. So, jangan pernah berhenti belajar ya sobat muda. Kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Muda Berkarya, Muda Bermanfaat.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close